Strategi Promosi
Tri Putra Syawali, S. Pt
Akademi Komunitas Negeri Rejang Lebong - Bengkulu
April 2016
Strategi Promosi Penjualan
A. Pengertian strategi
promosi penjualan
Promosi merupakan salah satu bagian
dari rangkaian kegiatan pemasaran suatu barang. Promosi adalah suatu
kegiatan bidang marketing yang merupakan komunikasi yang dilaksanakan
perusahaan kepada pembeli atau konsumen yang memuat pemberitaan, membujuk, dan
mempengaruhi segala sesuatu mengenai barang maupun jasa yang dihasilkan untuk
konsumen, segala kegiatan itu bertujuan untuk meningkatkan volume penjualan
dengan menarik minat konsumen dalam mengambil keputusan membeli di perusahaan
tersebut. Untuk memperjelas tentang pengertian promosi, berikut ini beberapa
definisi tentang promosi.
Menurut Tjiptono (2001 : 219)
promosi pada hakekatnya adalah suatu komunikasi pemasaran, artinya aktifitas
pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, dan atau
mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia
menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang
bersangkutan.
Selanjutnya Kotler (2002:41)
menyatakan bahwa “Promosi adalah berbagai kegiatan yang dilakukan oleh
perusahaan yang menonjolkan keistimewaan-keistimewaan produknya yang membujuk
konsumen sasaran agar membelinya”.
Sementara Sistaningrum (2002 : 98)
mengungkapkan arti promosi adalah suatu upaya atau kegiatan perusahaan dalam
mempengaruhi ”konsumen aktual” maupun ”konsumen potensial” agar mereka mau
melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan, saat ini atau dimasa yang
akan datang. Konsumen aktual adalah konsumen yang langsung membeli produk yang
ditawarkan pada saat atau sesaat setelah promosi produk tersebut dilancarkan
perusahaan. Dan konsumen potensial adalah konsumen yang berminat melakukan
pembelian terhadap produk yang ditawarkan perusahaan dimasa yang akan datang.
Lupiyoadi (2001 : 109) menyatakan
bahwa “promosi penjualan adalah semua kegiatan yang dimaksudkan untuk
meningkatkan arus barang atau jasa dari produsen sampai pada penjualan
akhirnya. Point of sales promotion terdiri dari brosur, information sheets, dan
lain-lain”.
Menurut Fandy Tjiptono dalam bukunya
strategi pemasaran (1997:249), strategi promosi penjualan adalah suatu rencana
kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan permintaan dari para pemakai atau
konsumen akhir yang bertujuan untuk meningkatkan omset penjualan dengan jalan
mempengaruhi konsumen secara langsung. Sedangkan menurut cravens dalam bukunya
pemasaran stategis, (2002:77), strategi promosi penjualan adalah perencanaan
dan pengendalian komunikasi dari suatu organisasi kepada para konsumen dan
sasaran lainnya.
Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa strategi promosi penjualan adalah perencanaan atau kegiatan dari suatu
organisasi/perusahaan agar dapat mencapai sasaran sehingga tujuan yang diinginkan
dapat terwujud.
B. Tujuan strategi
promosi penjualan
Tujuan dari promosi penjualan sangat
beraneka ragam yakni merangsang permintaan, meningkatkan hasrat konsumen untuk
mencoba produk, membentuk goodwill, meningkatkan pembelian konsumen, juga bisa
mendorong konsumen untuk membeli lebih banyak serta meminimimkan perilaku
berganti-ganti merek, atau mendorong konsumen untuk mencoba pembelian produk
baru. Tujuan lainnya juga bisa berupa untuk mendorong pembelian ulang produk,
dapat menarik pelanggan baru, mempengaruhi pelanggannya untuk mencoba produk
baru, menyerang aktifitas promosi pesaing. Promosi penjualan bertujuan untuk
merangsang tanggapan pembeli yang cepat (quick buying response) yang antara
lain adalah perlombaan, pemberian hadiah, kombinasi penawaran, kupon, dan
potongan harga untuk konsumen.
Tujuan promosi adalah untuk
mempengaruhi suatu konsumen dalam mengambil keputusan untuk meningkatkan volume
penjualan, di segi lain ada juga dari promosi yaitu menjual suatu barang atau
jasa. Dalam promosi kita tidak hanya sekedar berkomunikasi ataupun menyampaikan
informasi, tetapi juga menginginkan komunikasi yang mampu menciptakan
suasana/keadaan dimana para pelanggan bersedia memilih dan memiliki
produk. Dengan demikian promosi yang akan dilakukan haruslah selalu
berdasarkan atas beberapa hal sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai.
Secara umum tujuan dari promosi
penjualan :
1. Meningkatkan
permintaan dari para pemakai industrial dan/atau konsumen akhir.
2. Meningkatkan kinerja
perusahaan
3. Mendukung dan
mengkoordinasikan kegiatan personal selling dan iklan.
Adapun tujuan dari pada perusahaan
melakukan promosi menurut Tjiptono (2001:221) adalah menginformasikan
(informing), mempengaruhi dan membujuk (persuading) serta mengingatkan
(reminding) pelanggan tentang perusahaan dan bauran pemasarannya. Sistaningrum
(2002 : 98) menjelaskan tujuan promosi adalah empat hal, yaitu memperkenalkan
diri, membujuk, modifikasi dan membentuk tingkah laku serta mengingatkan
kembali tentang produk dan perusahaan yang bersangkutan.
Pada prinsipnya antara keduanya
adalah sama, yaitu sama-sama menjelaskan bila produk masih baru maka perlu
memperkenalkan atau menginformasikan kepada konsumen bahwa saat ini ada produk
baru yang tidak kalah dengan produk yang lama. Setelah konsumen mengetahui
produk yang baru, diharapkan konsumen akan terpengaruh dan terbujuk sehingga
beralih ke produk tersebut. Dan pada akhirnya, perusahaan hanya sekedar
mengingatkan bahwa produk tersebut tetap bagus untuk dikonsumsi. Hal ini dilakukan
karena banyaknya serangan yang datang dari para pesaing.
Tujuan Utama Strategi Promosi
Penjualan Produk
1. Meningkatkan Volume
Strategi promosi penjualan sangat
bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan tujuan jangka pendek bisnis anda. Bisa anda
lakukan untuk menghabiskan stok lama, mengurangi stok yang ada di gudang atau
untuk memenuhi stok yang ada di tingkat pengecer sebelum pesaing anda
memperkenalkan produknya.
Strategi promosi penjualan juga bisa
membuat “pembeli marjinal” datang membeli produk anda. Pembeli marjinal adalah
mereka yang membeli hanya ketika suatu produk atau jasa sedang dalam masa
“promosi”. Biasaya pembeli marjinal ini tidak disukai oleh perusahaan.
Tapi anda jangan khawatir, strategi
promosi penjualan dapat menggiring pembeli marjinal menjadi pembeli setia, asal
produk anda mengena di hati mereka.
2. Meningkatkan Pembeli Coba-Coba
Strategi promosi penjualan juga bisa
membuat pembeli potensial anda datang untuk menggunakan produk atau jasa anda.
Pembeli potensial adalah orang yang tidak pernah menggunakan produk atau jasa
anda atau hanya pernah menggunakan produk atau jasa sejenis dari pesaing anda.
Mereka tidak akan pernah membeli
produk anda dalam jumlah besar sebelum tahu bahwa mereka menyukai produk atau
jasa anda. Dan poin pentingnya, pembeli potensial adalah sumber utama untuk
meningkatkan volume penjualan anda. Strategi promosi penjualannya bisa anda
lakukan dengan cara:
- Memberikan sampel gratis atau kupon untuk mencoba sehingga calon pembeli dapat mencoba produk atau jasa anda.
- Memberikan manfaat tambahan sehingga produk atau jasa anda tampak superior dibandingkan produk sejenis.
- Memberikan manfaat finansial jangka pendek. Bisa dengan cara memberikan angsuran pembelian tanpa bunga, tentunya dengan memperhatikan situasi dan kondisi usaha anda.
3. Meningkatkan Pembelian Ulang
Strategi promosi penjualan dengan
cara promosi pembelian kembali bisa digunakan untuk meningkatkan pembelian
tetap atau pembelian dalam jumlah besar. Promosi pembelian kembali juga bisa
anda gunakan untuk “menganggu” peluncuran produk pesaing dan membuat pelanggan
anda terbiasa menggunakan produk yang anda buat. Anda bisa gunakan cara-cara
efektif seperti :
• Kupon di dalam produk
yang berisi potongan harga bagi pembelian selanjutnya.
• Menggunakan cara “beli
tiga gratis satu”.
• Atau menggunakan cara
“10 kupon gratis satu”.
4. Meningkatkan Loyalitas
Promosi loyalitas berbeda dengan
strategi promosi penjualan seperti pemberian diskon langsung. Promosi loyalitas
lebih ke memberikan daya tarik berupa manfaat jangka panjang kepada konsumen.
Contohnya adalah anda memberikan sebuah kupon berisi manfaat tertentu. Bagi
siapa saja yang mendapatkan kupon tersebut berhak menjadi anggota klub yang di
dalamnya berisi fasilitas-fasilitas yang anda berikan secara khusus.
5. Memperluas Kegunaan
Pada saat kegunaan awal sebuah
produk atau jasa mulai menghilang, anda harus segera memperluas kegunaan produk
atau jasa anda. Contohnya seperti yang pernah teman saya lakukan. Dia berusaha
memperluas kegunaan taksi motornya. Dia merubah layanan jasa yang tadinya hanya
mengantar penumpang menjadi layanan antar jemput anak sekolah.
Bahkan terakhir dia menambah
layanannya, yaitu paket wisata keliling objek wisata di Jogja. Selain contoh
tadi, anda juga bisa gunakan cara joint promotion dengan perusahaan lainnya.
Kalau yang satu ini sering saya
sebut daya ungkit bisnis atau leverage. Contohnya adalah pemberian kupon dari
agen travel perjalanan outbond untuk peminjaman peralatan arung jeram misalnya.
6. Menciptakan Ketertarikan
Kadang tujuan ini dianggap sebagai
tujuan strategi promosi produk yang kurang jelas. Saya sendiri tidak tahu
dimana kurang jelasnya.
Tapi saya pikir ada manfaatnya kalau
anda mempunyai tujuan strategi promosi produk seperti ini. Pernahkan anda bosan
dalam sebuah rutinitas tahunan? Membeli produk atau jasa juga sama halnya.
Mereka dapat bosan dengan produk
atau jasa yang itu-itu saja. Cara agar konsumen anda tidak bosan adalah dengan
menciptakan ketertarikan. Anda bisa melakukan strategi promosi produk dengan
sebuah cara yang sama sekali baru untuk melakukan sesuatu, dan orang-orang
senang melakukannya.
7. Menciptakan Kesadaran
Beberapa strategi promosi produk
sangat efektif untuk membuat orang menyadari akan suatu produk. Kalau anda
punya, gunakan tim penjualan untuk mempromosikan produk atau jasa anda. Kalau
contoh strategi promosi produknya adalah anda bisa melakukannya promosi
gabungan dengan produk atau jasa lain yang sudah dikenal di pasar tertentu.
Jangan khawatir dengan cara itu.
Anda tidak akan kehilangan pelanggan hanya dengan “berbagi” promosi bersama.
Asal tidak dengan produk atau jasa kategori sejenis.
8. Mengalihkan Perhatian dari Harga.
Satu hal yang saya senangi dari
tujuan strategi promosi produk adalah mengalihkan perhatian konsumen dari harga
sehingga tidak terjebak dalam perang harga. Perang harga bisa membuat anda
kehabisan tenaga, mendapatkan marjin yang tipis atau bahkan usaha anda hancur
berkeping-keping. Banyak cara agar konsumen anda bisa anda alihkan perhatiannya
dari segi harga. Contohnya seperti:
- Beli tiga gratis satu.
- Discount untuk pembelian berikutnya.
- Atau menawarkan kemasan dengan isi lebih banyak, seperti yang dilakukan kemasan shampoo sachet, “isi 30% lebih banyak”.
9. Mendapatkan Dukungan dari
Perantara.
Produk atau jasa anda butuh dukungan
dari perantara. Yang dimaksud perantara disini adalah pedagang grosir,
distributor, agen, pengecer atau makelar. Bahkan pelanggan-pun bisa disebut
perantara jika mereka ikut merekomendasikan produk anda karena puas.
Anda harus membuat langkah-langkah
efektif promosi penjualan kepada para perantara anda. Contoh strategi promosi
produknya adalah :
• Program “member get
member” yang memberikan uang bagi pelanggan apabila membawa konsumen lain.
• Memberikan penawaran
harga yang bisa membuat marjin distributor, agen, pengecer atau sales anda
lebih tinggi.
10. Melakukan Diskriminasi Para
Pengguna
Mungkin anda agak aneh dengan
strategi promosi produk yang kesepuluh ini. Kalimatnya memang terdengar
janggal. Tapi untuk menjaga keotentikan dari sumber sehingga saya juga tidak
salah dalam memberikannya kepada anda, saya tetap gunakan kalimat orisinal
tersebut.
Tapi penjelasan logisnya adalah
seperti ini, diskriminasi di antara sesama pengguna memungkinkan usaha anda
mengembangkan paket khusus dari produk, harga, distribusi dan promosi untuk
kategori yang berbeda. Kalau anda masih bingung, contohnya seperti ini:
- Anda memberikan harga khusus bagi mereka yang melakukan pemesanan lebih awal atau melalui tempat tertentu seperti datang langsung ke toko anda, pemesanan khusus melalui web atau yang lainnya.
- Kelompok tertentu anda beri harga khusus yang tidak anda berikan kepada kelompok lainnya. Contohnya adalah anda memberikan harga khusus kepada anak-anak, namun harga itu tidak berlaku bagi orang tua dan dewasa, seperti yang dilakukan armada bus dalam kota.
C. Sifat strategi
promosi penjualan
Sifat-sifat promosi penjualan adalah
:
- Komunikasi; mampu menarik perhatian dan memberi informasi yang memperkenalkan pelanggan kepada produk.
- Insentif; memberikan keistimewaan dan rangsangan yang bernilai bagi pelanggan.
- Undangan; mengundang khalayak untuk membeli saat itu juga.
Berdasarkan tujuan yang ingin
dicapai, promosi penjualan dapat diklasifikasikan ke dalam empat jenis yaitu :
- Customer promotion, yaitu penjualan yang bertujuan untuk mendorong pelanggan untuk membeli.
- Trade promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk mendorong pedagang grosir, pengecer, eksportir, dan importir untuk memperdagangkan barang dan jasa dari sponsor.
- Sales – force promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk memotivasi armada penjual.
- Business promotion, yaitu promosi penjualan untuk memperoleh pelanggan baru, mempertahankan kontak hubungan dengan pelanggan, memperkenalkan produk baru, menjual lebih banyak kepada pelanggan lama dan mendidik pelanggan.
Namun yang jelas apapun jenis
kebutuhan yang akan diprogramkan untuk dipengaruhi, tetap pada perencanaan
bagaimana agar perusahaan tetap eksis dan berkembang. Apalagi jika perusahaan
tersebut mempunyai lini produk lebih dari satu macam.
Secara keseluruhan teknik-teknik
promosi penjualan merupakan taktik pemasaran yang berdampak jangka pendek. Malah
kadang – kadang penjualan hanya meningkat selama kegiatan promosi penjualan
berlangsung. Promosi penjualan juga tidak mampu meruntuhkan loyalitas pelanggan
terhadap produk lain, bahkan promosi penjualan yang terlalu sering dapat
menurunkan citra kualitas barang atau jasa tersebut, karena pelanggan bisa
menginterpretasikan bahwa barang atau jasa tersebut kualitas rendah atau
termasuk kategori murahan. Meskipun demikian diakui bahwa promosi penjualan
menghasilkan tanggapan yang lebih cepat daripada iklan.
D. Fungsi strategi
promosi penjualan
Fungsi dari strategi promosi
penjualan adalah untuk mencapai tujuan komunikasi. Teknik-teknik komunikasi dan
insentif memberikan beberapa keuntungan, promosi penjualan dapat digunakan
untuk menargetkan pembeli, menjawab kesempatar khusus, dan menciptakan insentif
pembelian. Dalam mengembangkan strategi promosi penjualan pertama-tama perlu
didefenisikan tugas-tugas komunikasi yang diharapkan dicapai oleh program
promosi penjualan.
Barikutnya tujuan-tujuan promosi khusus ditetapkan
menyangkut kesadaran dan keinginan membeli. Perlu dievaluasi penghematan
relatif dari metode-metode promosi penjualan yang wajar dan memilih
metode-metode yang menawarkan kombinasi antara hasi’ dan biaya yang terbaik.
Baik isi promosi penjualan maupuri waktu harus dikoordinasikan dengan
kegiatan-kegiatan promosi lainnya. Akhirnya program ini dilaksanakan dan
dievaluasi berdasarkan kesinamburigannya. Evaluasi mengukur sejauh mana tujuan
telah dicapai. Misalnya hasil-hasil pameran dagang dapat dievaluasi untuk
menentukan berapa banyak kontak yang dilakukan berubah menjadi pembelian.
E. Kegiatan Promosi penjualan
Dalam melakukan promosi agar dapat
efektif perlu adanya bauran promosi, yaitu kombinasi yang optimal bagi berbagai
jenis kegiatan atau pemilihan jenis kegiatan promosi yang paling efektif dalam
meningkatkan penjualan. Ada empat jenis kegiatan promosi, antara lain :
(Kotler, 2001:98-100)
- Periklanan (Advertising), yaitu bentuk promosi non personal dengan menggunakan berbagai media yang ditujukan untuk merangsang pembelian. Jenis periklanan :
- Perilanan lembaga atau intuisi (bank, supermarket, department store)
- Perikalan merk (Toyota, Honda, pepsodent, cerebrovit )
- Periklanan jenis barang tertentu (iklan pelayanan masyarakat)
- Periklanan penjualan (pada kesempatan-kesempatan tertentu)
2. Penjualan Tatap Muka (Personal Selling), yaitu bentuk promosi antara penjual dengan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga pelanggan kemudian akan mencoba dan membelinya. Sifat-sifat penjualan tatap muka:
- Personal atau adanya kontak langsung dengan konsumen
- Tanggapan langsung atas pertanyaan atau reaksi konsumen
- Mempererat hubungan dengan konsumen, apabila sikapnya memuaskan
- Biaya oprasional cukup tinggi
4. Promosi Penjualan (Sales promotion), yaitu suatu bentuk promosi diluar ketiga bentuk diatas yang ditujukan untuk merangsang pembelian oleh konsumen dan efektifitas penyalur, melalui pameran, pertunjukan, demonstrasi, peragaan. Jenis-jenis promosi :
- Promosi konsumen (misalnya barang contoh, kupon hadiah pembelian demonstrasi)
- Promosi dagang (kredit pembelian, periklanan bersama)
- Promosi bisnis (sponsor pertunjukanj, kontes penjualan)
- Nonpublik: Pesan biasanya ditujukan kepada orang tertentu, misalnya pengiriman surat via pos atau email, itu berarti yang mengetahui pesan tersebut hanya pihak terkait saja, public tidak mengetahui.
- Disesuaikan: Pesan dapat disiapkan dan dirancang dengan sebaik-baiknya terlebih dahulu sebelum dikirimkan kepada orang yang bersangkutan agar ia tertarik.
- Terbaru: Pesan dapat disiapkan dengan sangat cepat sesuai dengan kondisi terkini.
- Interaktif: Pesan dapat diubah sesuai tanggapan orang yang berkaitan sehingga menimbulkan suatu komunikasi yang interaktif.
Ada 3 gagasan utama dalam
perencanaan bisnis yang dikemukakan oleh Kotler-AB. Susanto (2000 : 80) ;
- Bahwa bisnis perusahaan seharusnya seperti ” Portofolio Investment ”, yaitu perlu diputuskan bisnis mana yang dapat dikembangkan, dipertahankan, dikurangi atau bahkan mungkin dihentikan. Karena tiap bisnis memiliki keuntungan masing-masing dan sumber daya perusahaan harus dikelola sesuai dengan potensi yang menguntungkan.
- Berorientasi pada potensi keuntungan di masa depan dengan mempertimbangkan tingkat pertumbuhan pasar dan posisi serta kesesuaian perusahaan. Tidak cukup dengan mengandalkan penjualan dan keuntungan yang telah dicapai pada tahun sebelumnya sebagai panduan.
- Strategi. Perusahaan harus memiliki dan menetapkan rencana kerja untuk mencapai sasaran jangka panjang dengan melihat posisi industri (lihat Identifikasi Pesaing), sasaran, peluang keahlian serta sumber daya perusahaan.
Komentar
Posting Komentar